[Update Terbaru] Daftar Perumahan Islami di Indonesia

Berikut daftar perumahan islami yang 100% perumahan baru syariah di Indonesia. Untuk saat ini, rumah yang tersedia umumnya berada di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta Bandung.

[DICARI] Marketing Freelance Properti Syariah

Lowongan untuk Anda yang ingin menambah penghasilan via online! Dapatkan hasil hingga jutaan rupiah per bulan lewat jualan properti syariah!

Kavling Perumahan Syariah Bumi Salsabila Indah Dramaga

Hunian syariah penuh berkah di dekat Kota Bogor. Harga kavlingnya masih di bawah 100 JUTA. Paling terjangkau di kelasnya!

Perumahan Syariah Griya Al-Fatih Residence Cikarang

Perumahan syariah murah muriah, harga setara perumahan subsidi tapi dengan kualitas yang lebih baik. Harga hanya 100 jutaan!

Kavling Kebun Buah Lantaburro Bogor

Kavling kebun berskema syariah dengan harga hanya 20-an juta untuk luas 100 m2 (SHM). Bonus 4 pohon buah (2 pohon durian, 2 pohon lainnya. Pilihan tepat untuk investasi Anda.

Showing posts with label Ilmu Properti. Show all posts
Showing posts with label Ilmu Properti. Show all posts

Wednesday, August 19, 2020

Mana Yang Lebih Baik Antara Rumah Satu Lantai Dan Dua Lantai


***

Saat akan membeli atau membangun rumah, hal yang perlu Anda pertimbangkan adalah apakah tipe rumah yang pilih satu lantai ataukah dua lantai? Namun, pilihan tersebut tergantung dengan biaya yang miliki dan kebutuhan sekeluarga.

Baik rumah satu lantai maupun rumah dua lantai keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

 

Rumah Satu Lantai


Tidak ada salahnya jika Anda memilih rumah dengan satu lantai. Pasalnya, rumah satu lantai juga memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:

Perawatan Yang Mudah

Lebih Sederhana Dirancang

Mahal Saat Akan Membangun

Lebih Aman

Lebih Sedikit Ruang Privasi

Lebih Mudah Dievakuasi

 

Rumah Dua Lantai


Sebagian orang mendambakan rumah dengan dua lantai yang cantik, mewah ataupun minimalis. Nah, rumah dua lantai menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang membutuhkan lebih banyak ruang. Rumah dua lantai memiliki kelebihan sebagai berikut:

Banyak Ruang Privasi

Risiko Pencurian Rendah

Lebih Banyak Opsi Desain

Kekurangan Rumah Dua Lantai

Risiko Kecelakaan

Potensi Tingkat Kebisingan Yang Lebih Tinggi

 _______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.




Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Friday, August 7, 2020

Bisnis properti di Tegal - segmen menengah atas -


***

Jawa Tengah tetap bergerak meski sedang pandemi Covid-19. Pasar properti mewah di kota-kota Jawa Tengah, khususnya yang dekat ke pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Segitiga Rebana, diprediksi cepat bangkit di masa pandemi Covid-19.

 

Hal ini terjadi lantaran Segitiga Rebana (Cirebon—Kertajati—Patimban) amat berpotensi menopang kawasan ekonomi yang telah ada. Kawasan ini memiliki tempat yang  strategis dan didukung dengan infrastruktur yang lengkap, misalnya akses jalan tol, Bandara Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.

 

Itu sebabnya, tak sedikit industri atau pabrik yang memilih relokasi ke jalur Rebana. Bukan hanya menjadi kawasan industri yang memacu pertumbuhan ekonomi, Segitiga Rebana pun adalah pasar potensial bagi industri perumahan di kota-kota sekitarnya, salah satunya Tegal.

 

Associate Director Grup Ciputra Johan Giam berpendapat, bisnis perumahan mewah di Kota Tegal, Jawa  Tengah terus bergerak.

 

Para konsumen yang rata-rata adalah pengusaha lokal, membeli rumah di Tegal untuk ditinggali. Sementara untuk hunian di atas Rp1 miliar, mereka melakukannya untuk investasi. Sebab, pasar sewa untuk tenaga kerja orang asing yang bekerja di industri sekitar Tegal pun turut bertambah.

 

Ada tiga alasan utama masyarakat memilih investasi di sektor perumahan mewah di Kota Tegal.

 

Pertama, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, banyak sekali industri yang melakukan relokasi ke Jawa Tengah.

Kedua, para pembeli hunian mewah sedang memanfaatkan momentum. Sebab, saat ketika pandemi berakhir dan perekonomian membaik, mereka memprediksi harga properti bisa melonjak tinggi.

Ketiga, dalam kondisi perekonomian seperti saat ini lebih aman dan untung, apabila uang miliaran rupiah diinvestasikan ke sektor properti.

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.




Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Sunday, August 2, 2020

6 Poin Penting Untuk Menata Interior Rumah


***

1. Gunakan Tekstur Yang Berbeda, ( Halus,kasar,mengkilap,pudar) Untuk menambahkan daya tarik ruangan.

Tambahkan daya tarik untuk ruangan lewat perpaduan tekstur dari perabotan dan furnitur yang digunakan.

 

2. Pilih Hiasan Yang menegaskan tema dan warna yang digunakan pada ruangan.

Jangan asal mendekorasi. Pilih hiasan yang dapat menegaskan tema dan warna ruangan.

 

3. Jangan Memilih Warna Cat di Toko Minta Contoh warna agar dapat melihat bagaimana warna tersebut terlihat di rumah anda.

Dalam memilih cat untuk dinding, pertimbangkan pula pengaruh perubahan cahaya dari waktu ke waktu dalam sehari. Warna-warna tertentu mungkin terlihat bagus di pagi hari, tapi tak elok di sore hari.

 

4. Jangan Pilih Karya Seni atau Cermin Yang Berukuran Kecil Pada tembok luas dan kosong, karena akan tenggelam oleh ruang kosong.

Anda bisa menyiasatinya dengan cermin berukuran besar atau dengan memajang karya seni berukuran kecil dalam jumlah yang banyak seperti membuat galeri dinding.

 

5. Jangan terlalu menaruh banyak benda atau hiasan untuk di pajang di satu tempat.

Terlalu banyak furnitur, perabot, atau aksesori dalam satu ruangan dapat membuat ruangan terasa sesak.

 

6. Bermainlah dengan tren menggunakan hiasan yang mudah diganti saat ada menginginkan perubahan.

Gunakan dekorasi yang mudah diganti apabila Anda tipikal orang yang senang mengikuti tren.

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.




Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Friday, July 31, 2020

Konsep Properti Syariah (Bagian 2)


***

1.     Properti Syariah Itu Tanpa Akad Bathil

Akad yang digunakan adalah jual beli. Ketika pembeli menyodorkan pembayaran berupa DP, itu berarti pembeli sudah memliki hak terhadap rumah. Bukan semacam sewa beli yang diterapkan oleh BANK. Banyak yang tidak paham bahwa akad dari BANK adalah pinjaman uang yang dibungakan sehingga termasuk kedalam RIBA.  

 

2.     Properti Syariah Itu Tanpa BI Checking

BI Cheking biasanya membatasi profesi dan sistematis pembelian oleh orang-orang yang bekerja di bidang informal, sedangkan di Properti Syariah kami terbuka terhadap segala jenis pekerjaan.

 

3.     Properti Syariah Itu Tanpa KPR BANK

Kami tidak bekerja sama dalam hal pembiayaan proyek maupun pembiayaan penjualan kepada bank, dikarenakan ada hal-hal yang tidak sesuai dengan Kaidah  Syariah. Seperti adanya denda, bunga, sita,asuransi dan akad-akad yang bathil.

 

4.     Properti Syariah Itu Tanpa Riba

Inti dari riba adalah pertambahan atau manfaat yang timbul akibat hutang ketika kita berakad jual beli secara kredit maka haruslah ada nilai yang tetap disepakati diawal dan diakadkan atas kewajiban hutangnya selama tenor tertentu.

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.




Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Monday, July 27, 2020

Mengenal GRC Bahan Bangunan Masa Kini (Bagian 2)


***

Fungsi GRC sebagai Interior dan Eksterior Bangunan

GRC tidak digunakan sebagai elemen struktural, namun untuk fungsi yang lain, jangan meragukan kekuatan GRC. Material ini dapat digunakan untuk berbagai kegunaan, seperti penahan eksterior, panel dinding, atau sebagai permukaan furnitur dan permukaan solid.

 

GRC juga dapat digunakan sebagi interior dan eksterior bangunan, hunian pribadi, bangunan gedung, dan kebutuhan komersial. Berikut ini beberapa fungsi dari material GRC.

 

Eksterior

 

Cladding eksterior

Cladding eksterior atau dinding bangunan biasanya bertujuan untuk menginfiltrasi efek cuaca dengan tetap mempertimbangkan nilai estetika. Ketebalan GRC cladding biasanya antara 8mm hingga 12mm, tetapi tidak menutup kemungkinan jika Anda memiliki permintaan khusus untuk ketebalannya. GRC cladding pun tersedia dalam bentuk polos ataupun ornamen yang bernilai seni, sehingga Anda dapat memilihnya sesuai kebutuhan.

 

Sunscreen

 

Dalam arsitektur modern, untuk memastikan cahaya matahari dan udara tetap bisa masuk ke setiap sudut ruangan, biasanya menggunakan sunscreen. Material yang kerap kali digunakan adalah GRC, karena mudah dipasang dan mudah dibentuk. Bentuk ornamen pun beraneka ragam sehingga menambah nilai estetika dalam bangunan.

 

Kubah atau Dome

 

GRC sering digunakan untuk pembuatan kubah dan telah menggantikan material beton bertulang yang dulu digunakan untuk pembuatan kubah. Dari sisi bentuk, kubah GRC dikenal lebih presisi karena proses pembuatannya dengan cara mencetak.

 

Lisplang

 

Lisplang adalah lis atau tepi atap bangunan dibuat untuk menyembunyikan struktur atap atau memperindah estetika bangunan. Lisplang dengan bahan GRC memiliki sifat anti cuaca, ringan, dan kuat. Biasanya lisplang GRC dibuat dengan desain sederhana untuk rumah bergaya modern.

 

Pagar rumah

 

GRC juga dapat digunakan sebagai pagar rumah. Biasanya bentuk pagar GRC yang kini digemari masyarakat adalah GRC bermotif mirip dengan kayu yang dibingkai dengan besi.

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.




Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Sunday, June 14, 2020

Sabar dan Kesuksesan


***

Ada satu pertanyaan yang selalu mengusik banyak orang, yaitu apa kunci kesuksesan itu…? banyak orang merenung untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, sebagian ada yang mendapatkan jawaban dan banyak pula yang gagal untuk mendapatkannya. Mana ada orang yang tidak ingin sukses atau berhasil? Baik dalam kehidupannya di dunia maupun di akhirat, kecuali orang tersebut memang sudah berniat dan berusaha mencari kegagalan bagi dirinya.

 

Banyak buku-buku yang membicarakan kiat-kiat untuk mendapatkan kesuksesan, baik yang ditulis oleh orang-orang Barat atau oleh orang-orang Arab, muslim atau non muslim, kalau kita mau menelitinya, akan nampak bahwasanya yang namanya kesuksesan itu selalu diawali dengan kerja keras terlebih terdahulu. Jarang –kalau tidak ingin dikatakan tidak ada– orang-orang yang sukses di dunia ini mendapatkan kesuksesannya dengan hanya bersantai-santai, berleha-leha. Patut untuk direnungi pula bahwasaya untuk mendapatkan kebatilan saja orang harus berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya.

 

Kisah kehidupan Nabi merupakan contoh tauladan bagi kita, bagaimana ujian yang Nabi dan para sahabatnya hadapi diawal kemunculan Islam. cacian, celaan, tekanan, siksaan yang diterima para sahabat, sehingga Nabi perintahkan untuk berhijrah ke negeri Habsyah. Namun ujian dan cobaan tidak berhenti sampai disitu, ketika Nabi pergi ke Thaif untuk berdakwah, bukan sambutan yang di terima, malah lemparan batu dan kotoran, sehingga tanggal gigi Nabi. Masih banyak lagi cobaan-cobaan yang para sahabat hadapi, kalau bukan karena kesabaran dan ketabahan yang mereka miliki, tidak mungkin kemenangan dan kejayaan akan mereka peroleh. Itulah keberhasilan dan kesuksesan generasi pertama yang dididik langsung dimadrasah kenabian.

 

Ada dua hasil yang akan kita rasakan bagi diri kita, jika kesabaran itu sudah menjadi milik kita. Hasil yang akan kita rasakan dalam kehidupan dunia dan hasil yang akan kita peroleh diakhirat kelak. Dalam kehidupan di dunia, minimal kita kan memiliki perasaan ridha rela, memiliki ketenangan, perasaan bahagia, apalagi Allah telah menjajikan bahwa Allah akan menyertai orang-orang yang sabar. Kemudian dengan kesabaran dan ketabahan yang kita miliki, maka kemenangan, kemuliaan dan kebaikan akan terwujud bagi diri kita. Adapun buah (hasil) yang akan kita rasakan diakhirat kelak adalah kenikmatan yang tiada taranya yaitu kehidupan surga yang abadi. Wallahu a’lam bish hawab.


Sumber : pengusahamuslim.com

 _______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.



Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Tuesday, April 21, 2020

Rumah Murah Tanpa Riba di Kota Bogor



Bumi Salsabila Indah
Perumahan Syariah yang nyaman, sejuk, asri, aman, indah dan islami
Hanya di Bumi Salsabila Indah

Dengan View Gunung Salak yang membawa kita serasa tinggal di daerah pegunungan yang sejuk dan asri..

Unit ready stock hanya tersisa satu unit, Promo Cash Keras diskon sampai 31%

Ayo amankan unitnya segera...
Info lebih lanjut hubungi 081315600950 (Miftah) 😊🙏







Wednesday, June 14, 2017

Perbedaan KPR Konvensional dan KPR Syariah


Apa sih perbedaan antara KPR Konvensional dengan KPR Syariah? Kan sama saja kredit? Harganya juga tak jauh beda tuh!

Tak dipungkiri bahwa pertanyaan tersebut kerap muncul di pikiran orang-orang yang ingin membeli rumah ketika ada penawaran rumah yang menggunakan sistem KPR Syariah. Dalam kesempatan kali ini, admin Perumahan Islami Indonesia akan menjelaskan perbedaannya yang disadur dari pernyataan F. Alwayni, founder sekaligus owner Indo Properti Syariah.

1.     KPR Konvensional bukanlah jual beli rumah tapi hanya pendanaan bank/lembaga keuangan kepada buyer. Umumnya, pelunasan dibuat melebihi nilai pinjaman sehingga dikategorikan sebagai riba. Dalam sistem syariah, murni jual beli antara buyer dgn developer.

2.     Terdapat akad segitiga yang dilakukan 3 pihak pada KPR Konvensional seperti leasing, yaitu adanya buyer, developer, dan bank/lembaga keuangan. Sementara itu, pada KPR Syariah hanya 2 pihak yaitu buyer dan developer.

3.     KPR Konvensional ada 2 akad dalam 1 transaksi, yaitu sewa dan beli. Disebut sebagai sewa-menyewa karena buyer belum berhak memiliki rumah dalam masa cicilan sehingga seperti sedang menyewa rumah. Lalu, disebut jual-beli adalah ketika buyer sudah melunasi 100% cicilan rumah. Akad ini dalam Islam dilarang karena adanya 2 akad dalam 1 transaksi. Dalam KPR Syariah hanya ada 1 akad dalam 1 transaksi, yaitu jual-beli. Buyer berhak memiliki rumah walaupun baru membayar sebagian dengan sistem kredit.

4.     KPR Konvensional menerapkan denda. Denda pada KPR ini termasuk ke dalam sistem riba karena ada nilai yang bertambah dari nilai pinjaman awal. Berbeda dengan KPR Syariah yang tidak ada denda karena hukum denda ini adalah riba yang diharamkan.

5.     Dalam KPR Konvensional, diterapkan sistem sita jika buyer sdh tidak mampu mencicil sampai lunas. Hal ini dilarang karena menzalimi dan mengambil hak muslim dengan cara yang tidak baik. Pada KPR Syariah tidak ada sita karena rumah tersebut sudah menjadi hak buyer walaupun masih mencicil. Jika ada masalah selama masa cicilan, maka akan dicarikan solusi terbaik dengan jalan musyawarah.

Dari perbedaan di atas, dapat diistilahkan bila singkatan KPR Konvensional adalah “Kredit Pemilikan Rumah” sedangkan pada KPR Syariah adalah “Kredit Pelunasan Rumah”. Mengapa? Karena pada dasarnya, buyer sudah membeli rumahnya sehingga hak kepemilikannya sudah berada di tangan buyer tinggal ia melunasi sisa pembayaran harga total rumahnya.

Selama masa pelunasan tersebut, surat rumah yang sudah diatasnamakan buyer akan disimpan oleh notaris karena barang yang sedang diperjualbelikan tidak boleh menjadi jaminan dalam sistem syariah. Hal ini agar menciptakan rasa aman di sisi buyer maupun developer. Jika khawatir surat-surat hilang di notaris atau notaris meninggal, maka bisa disimpan di safety box bank. Di mana surat tersebut hanya bisa diambil jika atas izin buyer dan developer.

Sekian penjelasan dari admin Perumahan Islami Indonesia. Semoga menjadi pemahaman tentang pentingnya membeli rumah dengan sistem syariah maupun menjadi tambahan ilmu bermanfaat bagi pembaca sekalian. Bagi yang berminat membeli rumah dengan sistem syariah, silakan cek di laman http://perumahanislamiindonesia.blogspot.co.id/p/daftar-lokasi.html.

Penulis: Eko Apriansyah (Penulis sekaligus agen properti syariah, founder laman Perumahan Islami Indonesia)


*Gambar diunduh dari finmagazine.ru

Mengapa Perumahan Islami?



Mengapa harus perumahan islami yang syariah? Mengapa bukan perumahan yang konvensional saja?

Tentunya terbesit dalam pikiran Anda tentang pertanyaan seperti yang ada di atas. Inti pertanyaannya: Kenapa kedua perumahan tersebut dibedakan istilahnya? Jawaban yang mudah untuk menjawabnya adalah: Keduanya mempunyai sistem yang berbeda. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang hal tersebut, Anda dapat membacanya di link berikut (Perbedaan KPR Konvensional dan KPR Syariah: http://www.perumahanislamiindonesia.com/2016/05/perbedaan-kpr-konvensional-dan-kpr.html).

Pada kesempatan kali ini, saya ingin menjelaskan tentang poin utama yang membedakan kedua istilah perumahan tersebut, yakni: ada tidaknya riba.

Dalam Alquran dan hadis, Allah dan Rasulullah Saw. memberi peringatan kepada para pelaku riba. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Diperangi Allah dan Rasul. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 278-279)
- Pelaku riba dilaknat oleh Rasul. (H.R. Muslim No. 1598)
- Riba terasuk 7 dosa besar yang menjerumuskan pelakunya dalam neraka. (H.R. Bukhari No. 2766 dan Muslim No. 89)
- Terdapat 73 pintu untuk dosa riba, yang paling ringan seperti berzina dengan ibu kandung. (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi)
- 1 dirham dari transaksi riba dan pelakunya sadar maka seperti berzina 36 kali. (H.R. Ahmad dan Al-Baihaqi)
- Jika perzinaan dan prektik ribawi sudah marak di suatu negeri maka mereka menghalalkan diri mereka untuk diazab oleh Allah. (H.R. Al-Hakim)

Peringatan-peringatan tersebut merupakan peringatan yang keras tentang dosanya riba. Perumahan islami yang syariah berusaha menjamin pembelinya agar terbebas dari dosa riba. Makanya, dalam perumahan islami tak ada istilah bunga, sita, denda, akad bermasalah, hingga BI checking. Hal tersebut semata-mata agar pihak pembeli dan penjualnya merasa aman dari riba. Berbeda dengan perumahan konvensional yang mau tak mau akan terikat dengan bank yang ujung-ujungnya terdapat unsur riba.

Selama perjalanan ini, walaupun sudah ada perumahan syariah, banyak orang yang masih memilih perumahan konvensional yang menggunakan sistem riba. Mengapa? Ternyata banyak orang mengira bahwa dengan membeli perumahan konvensional, lebih menguntungkan dari segi pengeluaran. Ada yang tanpa DP, DP murah, cicilan rendah dan berbagai kemudahan lainnya.

Padahal, hal tersebut merupakan tipuan riba oleh bank. Ketika awal membeli perumahan konvesional, mungkin cicilan terbilang flat dan murah. Tetapi jika dilihat dalam beberapa tahun ke depan, maka cicilan meningkat sesuai peningkatan bunganya. Hal tersebut jarang menjadi pertimbangan konsumen hingga ia terjebak dalam sistem riba. Belum lagi dengan adanya denda dan sita. Bagi yang tidak bermasalah dalam pelunasannya, mungkin tak terasa jebakannya. Tetapi bagi yang bermasalah, mereka akan dirugikan oleh sistem tersebut. Untung bagi bank dan mencekik bagi yang membelinya.

Pertanyaannya: masih mau tertipu? Mari tanyalah pada diri masing-masing: kenapa dalil sudah jelas, tapi kita tidak sadar juga? Tentunya hal ini menjadi pilihan Anda: mau perumahan yang islami atau yang ribawi?


Penulis: Eko Apriansyah (Penulis sekaligus agen properti syariah, founder laman Perumahan Islami Indonesia)
*tulisan ini hasil saduran dari tulisan Indo Properti Indonesia dengan beberapa tambahan dari penulis

**Gambar diunduh dari www.hatikupercaya.com

Inilah Penyebab Harga Rumah Setiap Tahun Naik!


“Jangan menunggu untuk membeli properti, belilah properti dan tunggulah.”
(T Harv Eker)

Apa yang dikatakan oleh penulis buku Secrets of the Millionaire Mind tersebut adalah salah satu keistimewaan yang dimiliki properti. Siapa saja pasti tahu jika harga properti setiap tahunnya akan naik, apapun itu, dan apapun bentuknya. Khususnya rumah, yang setiap orang atau keluarga membutuhkannya sebagai salah satu kebutuhan primer (papan).

Rumah sendiri merupakan salah satu properti yang dipastikan naik setiap tahunnya. Tak terkecuali dengan rumah seken (rumah bekas). Ekstremnya, kenaikan harga rumah bisa mencapai 10% hingga 35% per tahun, terkadang tanpa pernah diketahui apa yang mendasarinya.

Bagi Anda yang saat ini sedang berjuang untuk memiliki rumah, tentu saja kabar tersebut kian menambah berat perjuangan Anda. Tapi apapun, justru hal itu harus dijadikan sebagai motivasi untuk mencari dan mendapatkan rumah pertama Anda.

Lalu, sebenarnya apa yang menjadi faktor penyebab harga rumah selalu naik setiap tahunnya? Berikut ini lima faktor penyebab kenaikan harga rumah yang dirangkum Perumahan Islami Indonesia dari profperti.com.

1. Inflasi
Sering kali setiap ada kenaikan harga rumah, inflasi menjadi alasan pembenar atau justifikasinya. Pihak developer biasanya melalui marketingnya selalu mempropagandakan inflasi sebagai alasan untuk menaikkan harga rumah, baik marketing yang Anda sambangi di Marketing Gallery, maupun marketing yang Anda saksikan di televisi. Masing-masing sama-sama mengumbar kata-kata, “Bulan depan harga naik!”.

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya: konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, hingga terjadinya ketidaklancaran dalam distribusi barang, yang pada gilirannya menyebabkan menurunnya nilai mata uang secara kontinyu.

Bahasa gamblangnya, dengan nilai mata uang yang turun secara kontinyu, mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Kondisi tersebut kemudian membuat harga material sebagai salah satu komponen pembiayaan developer meningkat, para karyawan pada developer tersebut pun akan menuntut penyesuaian biaya hidup yang semakin mahal. Sehingga, mau tidak mau kenaikan harga properti menjadi win win solution, meskipun dampaknya tentu saja golongan yang sedang mencari rumah semakin kesulitan mendapatkan rumah.

Menurut catatan yang dirilis Bank Indonesia, sasaran inflasi yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2013 lalu sebesar 4,5% dengan deviasi ± 1% dan tercatat inflasi aktual pada tahun tersebut sebesar 8,38%. Sementara sasaran inflasi tahun 2014 sebesar 4,5% dengan deviasi ± 1% dan tercatat inflasi aktual pada tahun tersebut sebesar 8,36%.

Jika melihat trend tersebut, maka jelas kenaikan harga rumah sebenarnya jauh diatas inflasi itu sendiri. Namun tetap saja, inflasi dianggap menjadi faktor utama yang paling sah terhadap kenaikan harga rumah.

2. Demand
Harus diakui bahwa faktor demand (kebutuhan) ini tidak lepas dari Angka Harapan Hidup rakyat Indonesia yang semakin meningkat setiap dasawarsanya. Angka harapan hidup itu sendiri adalah perkiraan jumlah tahun hidup dari individu yang berdiam di suatu wilayah dari sekelompok mahluk hidup tertentu.

Angka harapan hidup, yang terhitung untuk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk tahun 1971 adalah 47,7 tahun, artinya bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 1971 (periode 1967-1969) akan dapat hidup sampai usia 47 atau 48 tahun.
Tetapi bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 1980 mempunyai usia harapan hidup yang lebih panjang, yakni hingga usia 52,2 tahun, dan meningkat lagi menjadi hingga usia 59,8 tahun untuk bayi yang dilahirkan menjelang tahun 1990. Sedangkan, bayi yang dilahirkan tahun 2000 angka harapan hidupnya mencapai usia 65,5 tahun. Sehingga, angka harapan hidup tentu saja akan berkorelasi terhadap pertumbuhan jumlah penduduk.

Peningkatan angka harapan hidup tersebut mencerminkan adanya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia selama 30 tahun terakhir, yaitu mulai tahun 1970-an sampai tahun 2000-an. Hal tersebut tidak lain berkat upaya pemerintah yang melakukan program pembangunan kesehatan, maupun program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori, termasuk pemberantasan kemiskinan.

Meningkatnya kesejahteraan rakyat Indonesia yang tercermin melalui angka harapan hidup tersebut, disertai dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia, tentunya menuntut pemenuhan kebutuhan akan rumah sebagai tempat tinggal.
Namun faktanya, masih terjadi ketimpangan rasio antara ketersediaan rumah dengan jumlah KK (Kepala Keluarga) yang membutuhkan rumah. Hal tersebut dibaca para pengembang properti sebagai peluang untuk terus menaikkan harga properti yang dijualnya.

3. Supply
Menyimak poin demand di atas, tentunya menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan supply (pasokan) rumah melalui berbagai program. Salah satunya melalui program 1 Juta Rumah Bersubsidi bagi Golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) seperti yang saat ini sedang dilakukan oleh Kemenpera. Saat ini saja, masih terjadi backlog rumah yang menurut catatan BPS dan Bappenas Tahun 2014 sebesar 13,5 juta unit berdasarkan konsep kepemilikan, dan ditargetkan turun menjadi 6,8 juta unit pada tahun 2019.

Dalam rangka memenuhi demand tersebut, sangat jelas pemerintah memiliki keterbatasan, salah satunya menyangkut anggaran. Oleh karenanya, peran swasta tidak bisa lepas bersama-sama dengan pemerintah dalam menyiapkan pemenuhan kebutuhan akan rumah. Pemerintah perlu memberikan insentif bagi pihak swasta yang turut andil menyiapkan hunian melalui regulasi yang kondusif terhadap investasi.

Di lain pihak, swasta atau dalam hal ini developer juga harus taat terhadap aturan yang ada, harus pula mengikuti kaidah-kaidah pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable development). Alih-alih membantu Pemerintah, namun menggadaikan ruang yang serba terbatas untuk memaksimalkan keuntungan dengan mengorbankan aspek kenyamanan konsumen. Tentu itu tidak diharapkan.

Maka, masih adanya gap atau ketidakseimbangan supply dan demand tersebut membuat harga properti, khususnya harga rumah setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan.

4. Investasi
Tak dapat dipungkiri lagi, jika rumah selain sebagai pemenuhan kebutuhan primer setiap orang, juga dapat dijadikan sebagai sarana atau alat investasi. Umum dijumpai, atau sering kita dengar, ada orang yang memiliki rumah lebih dari satu. Rumah kedua dan seterusnya dijadikan sebagai alat investasi. Misalnya untuk disewakan atau dikontrakkan. Bahkan ada juga rumah yang dijual setelah lewat beberapa tahun ketika dianggap memberikan keuntungan.

Ada satu kawasan perumahan yang ketika dilepas perdana untuk tipe 45/90 dihargai Rp 600 juta. Tidak sampai enam bulan setelah itu, rumah tersebut sudah bisa dijual dengan harga Rp 800 juta. Setahun kemudian sudah diatas angka Rp 1 miliar.
Masih pada kawasan yang sama, meski rumah tidak ditinggali konsumen, namun oleh pengelola dikenakan biaya pemeliharaan lingkungan sebesar Rp 500 ribu per bulan, serta ditambah denda Rp 500 ribu per bulan jika tidak ditinggali. Hebatnya, Rp 1 juta per bulan tetap dibayar meski tidak ditinggali. Apa namanya jika itu bukan untuk maksud investasi.

Value yang dimiliki oleh rumah tersebutlah yang menyebabkan orang tertarik untuk menjadikan rumah sebagai sarana investasi.

5. Lokasi
“Posisi menentukan prestasi!”, mungkin Anda hafal dengan idiom saat zaman sekolah atau zaman kuliah dulu. Meski berkonotasi negatif, tapi ya itulah salah satu idiom yang paling dikenal siswa maupun mahasiswa. Idiom tersebut mengandung makna jika dapat memilih posisi yang tepat saat ujian, dalam arti posisinya dekat dengan teman yang pandai dan tidak pelit memberikan jawaban, maka hasil ujian pun akan baik.

Analogi idiom tersebut pada properti menggambarkan bahwa rumah yang berada di dalam sebuah kawasan perumahan dan berada di lokasi yang strategis, merupakan salah satu faktor naiknya harga rumah setiap tahun. Rumah strategis diidentikkan dengan rumah yang berada pada kawasan yang telah tumbuh, serta telah tersedia berbagai fasilitas kota, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, perniagaan, rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan seterusnya.

***

Itulah kelima faktor yang menyebabkan mengapa harga properti, khususnya rumah selalu mengalami kenaikan harga setiap tahunnya. Bagi Anda yang sedang mencari rumah, pertimbangkanlah kelima hal tersebut ketika membelinya. Perhatikanlah promo dan harga yang diberikan pada rumah yang sedang ditawarkan developer. Jangan sampai Anda menyesal karena batal mengambil rumah tersebut ketika baru sadar harganya terus naik.

Penyadur:
Eko Apriansyah ( Pengusaha Tanpa Riba & Founder www.perumahanislamiindonesia.com )

Sumber:

Catatan:

Jika Anda berminat membeli rumah, silakan kunjungi http://www.perumahanislamiindonesia.com/p/daftar-lokasi.html. Insya Allah terdapat 50 lebih lokasi perumahan syariah tanpa riba dengan sistem KPR tanpa bank. 
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html