Wednesday, June 14, 2017

Riba Tersembunyi Jelang Idul Fitri


Hati-hati! Jelang Idul Fitri ada riba tersembunyi yang jarang diketahui banyak orang!
Apakah riba tersembunyi itu?

Ialah penukaran uang recehan yang jasanya banyak bermunculan di seantero jalan raya ketika akhir bulan Ramadan.

Kenapa bisa disebut sebagai riba? Mari kita simak penjelasan Ustaz Raehanul Bahraen hafidzahullah yang dirangkum oleh penulis dari www.muslimafiyah.com.

Ribanya Jual-beli Receh
Pada praktiknya jual-beli receh adalah riba. Misalnya, dengan menukar 1000 rupiah sebanyak 100 (senilai dengan 100 ribu) dengan harga 120 ribu. Maka ada nilai lebih yang bertambah pada uang tersebut. Lebih lagi, transaksi tersebut dilakukan untuk benda ribawi, yakni mata uang.

Hal tersebut dilandaskan kaidah yang dijelaskan ulama:“Setiap piutang yang mendatangkan kemanfaatan/keuntungan, maka itu adalah riba.”

Jika ingin tidak termasuk riba, maka tukar-menukarnya harus sama nilai dan jumlahnya. Selembar uang100 ribu ditukar dengan 1000 rupiah sebanyak 100 lembar.

Rasulullah Saw. bersabda,“Jika emas ingin ditukar dengan emas, maka harus sama timbangannya.”[1]

Demikian juga berbagai fatwa ulama yang mengatakan uang termasuk benda ribawi dan tidak boleh menukarnya dengan nilai lebih. Sebagaimana fatwa Hai’ah Kibar Ulama.

“Tidak boleh menukar satu jenis (mata uang) dengan nilai lebih, baik itu dengan cara tertunda (tidak tunai) atau kontan (tunai). Misalnya menukar sepuluh riyal saudi dengan satu lembar 11 riyal saudi.”[2]


Uang: Benda Ribawi
Mengapa uang alat tukar dianggap sebagai barang ribawi? Hal ini disebabkan karena uang disamakan dengan kegunaan emas dan perak. Emas dan perak sendiri merupakan benda ribawi.

Landasannya terdapat pada hadis-hadis berikut.

“Jika emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir (salah satu jenis gandum) dijual dengan sya’ir, kurma dijual dengan kurma, dan garam dijual dengan garam, maka jumlah (takaran atau timbangan) harus sama dan dibayar kontan (tunai). Barangsiapa menambah atau meminta tambahan, maka ia telah berbuat riba. Orang yang mengambil tambahan tersebut dan orang yang memberinya sama-sama berada dalam dosa.”[3]

“Jika emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir (salah satu jenis gandum) dijual dengan sya’ir, kurma dijual dengan kurma, dan garam dijual dengan garam, maka jumlah (takaran atau timbangan) harus sama dan dibayar kontan (tunai). Jika jenis barang tadi berbeda, maka silakan engkau membarterkannya sesukamu, namun harus dilakukan secara kontan (tunai).”[4]

Pendapat terkuat bahwa terkait alasan (illat) emas dan perak menjadi benda ribawi karena merupakan alat tukar dan mempunyai nilai tukar. Karenanya, dinar dan perak sebagai alat tukar di zaman Nabi Saw. dianggap sebagai benda ribawi. Begitu juga dengan uang di zaman sekarang.

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelasakan,“Adapun dirham dan dinar, ada yang bependapat illat-nya (alasan menjadi benda ribawi) adalah karena takarannya ditimbang, ini adalah mazhad Imam ahmad pada satu riwayat dan mazhad Abu Hanifah. Pendapat yang lain, illat-nya adalah karena memiliki nilai tukar. Ini adalah pendapat Syafi’iyah, Malik dan Imam Ahmad pada satu riwayat. Ini adalah pendapat yang shahih (illat-nya adalah karena nilai tukar).”[5]

Bahaya Riba
Mengapa kita sebagai muslim harus berhati-hati dengan riba? Hal ini karena sudah sangat jelas larangannya dan bagaimana akibat yang akan diperoleh orang yang melakukan praktik riba. Berikut beberapa dalil yang menegaskannya:

- Akan diperangi oleh Allah dan Rasul-Nya
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 278-279)

- Semua yang mendukung riba akan dilaknat
Dari sahabat Jabir bin Abdillah r.a. bahwasannya ia menuturkan, “Rasulullah saw. telah melaknati pemakan riba (rentenir), orang yang memberikan / membayar riba (nasabah), penulisnya (sekretarisnya), dan juga dua orang saksinya. Dan beliau juga bersabda, ‘Mereka itu sama dalam hal dosanya’.”[6]

- Termasuk dosa besar yang membinasakan
Dari Abu Hurairah, Nabi saw. bersabda, “Jauhilah tujuh dosa besar yang akan menjerumuskan pelakunya dalam neraka.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa saja dosa-dosa tersebut?” Beliau mengatakan, “(1) Menyekutukan Allah, (2) sihir, (3) membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan, (4) memakan harta anak yatim, (5) memakan riba, (6) melarikan diri dari medan peperangan, (7) menuduh wanita yang menjaga kehormatannya (bahwa ia dituduh berzina)”[7]

***

Memberikan uang receh dengan pecahan 1000 atau 2000 rupiah sebagai THR kepada anak-anak atau orang yang tidak mampu memang baik apabila diniatkan untuk memberikan kegembiraan kepada mereka. Setelah tahu bahanya riba yang tersembunyi dalam penukaran uang receh tersebut, jangan sampai kegembiraan yang diniatkan untuk diberikan tersebut malah menjadi jalan laknat dari Allah karena riba.

Memang dampak riba tidak langsung terlihat secara individu. Namun, riba tersebut bisa merusak bahkan melumpuhkan ekonomi suatu bangsa karena yang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin. Maka dari itu, celah sekecil apapun yang bisa membawa kepada kerusakan yang besar akan ditutup oleh syariat.

Jangan sampai terjebak lagi dengan riba tersembunyi jelang Idul Fitri!

Penyadur:
Eko Apriansyah ( Pengusaha Tanpa Riba & Founder www.perumahanislamiindonesia.com )

***
Catatan Kaki:
[1] HR. Muslim no. 1591
[2] Pembahasan Hai’ah Kibar Al-Ulama 9/1-39
[3] HR. Muslim no. 1584
[4] HR. Muslim no. 1587
[5] I’lamul Muwaqqi’in 2/156
[6] HR. Muslim
[7]HR. Bukhari no. 2766 dan Muslim no. 89

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html