Jawa Tengah tetap bergerak meski sedang pandemi
Covid-19. Pasar properti mewah di kota-kota Jawa Tengah, khususnya yang dekat
ke pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Segitiga Rebana, diprediksi cepat
bangkit di masa pandemi Covid-19.
Hal ini terjadi lantaran Segitiga Rebana
(Cirebon—Kertajati—Patimban) amat berpotensi menopang kawasan ekonomi yang
telah ada. Kawasan ini memiliki tempat yang strategis dan didukung dengan
infrastruktur yang lengkap, misalnya akses jalan tol, Bandara Kertajati, dan
Pelabuhan Patimban.
Itu sebabnya, tak sedikit industri atau pabrik yang
memilih relokasi ke jalur Rebana. Bukan hanya menjadi kawasan industri yang
memacu pertumbuhan ekonomi, Segitiga Rebana pun adalah pasar potensial bagi
industri perumahan di kota-kota sekitarnya, salah satunya Tegal.
Associate Director Grup Ciputra Johan Giam
berpendapat, bisnis perumahan mewah di Kota Tegal, Jawa Tengah terus bergerak.
Para konsumen yang rata-rata adalah pengusaha lokal,
membeli rumah di Tegal untuk ditinggali. Sementara untuk hunian di atas Rp1
miliar, mereka melakukannya untuk investasi. Sebab, pasar sewa untuk tenaga
kerja orang asing yang bekerja di industri sekitar Tegal pun turut bertambah.
Ada tiga alasan utama masyarakat memilih investasi di
sektor perumahan mewah di Kota Tegal.
Pertama, seperti yang sudah disinggung sebelumnya,
banyak sekali industri yang melakukan relokasi ke Jawa Tengah.
Kedua, para pembeli hunian mewah sedang memanfaatkan
momentum. Sebab, saat ketika pandemi berakhir dan perekonomian membaik, mereka
memprediksi harga properti bisa melonjak tinggi.
Ketiga, dalam kondisi perekonomian seperti saat ini
lebih aman dan untung, apabila uang miliaran rupiah diinvestasikan ke sektor
properti.
_______________
Youtube :
youtube.com/perumahanislamiindonesia.
Instagram :
Instagram.com/perumahanislamiindonesia.
Facebook :
facebook.com/perumahanislamiindonesia.
Perumahan Islami Indonesia
Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah
0 comments:
Post a Comment