Proses pengerjaan satu ini merupakan finishing yang
dilakukan untuk menyempurnakan permukaan dinding. Meski terkesan mudah, namun
hasil pengacian pada dinding (acian dinding) tidaklah semulus yang Anda
perkirakan.
Terkadang, saat proses pengacian tebal dan tipis
permukaannya tidaklah rata. Bahkan, permukaan hasil aciannya menggelembung
karena terlalu banyak adonan semennya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda harus
mencermati prosesnya. Langkah ini dimaksudkan untuk menghindari permukaan
dinding jadi berongga dan mudah retak karena acian kurang padat dan tidak rata.
Langkah pertama, acian dinding yang harus diperhatikan
adalah plesteran. Aplikasi ini sangat tergantung dari kualitas plesteran. Ingat,
jika kualitas plesteran baik, tentu akan menghasilkan acian dinding rumah yang
maksimal.
Perlu diketahui bahwa, pada saat pengerjaan, plesteran
harus rata dan halus. Sehingga, proses ini akan menghemat bahan acian.
Trik
Mencegah Retak Rambut dan Penyusutan
Pastikan juga untuk tidak menggunakan pasir plesteran yang
mengandung lumpur. Langkah cermat ini dimaksudkan agar pada saat pengeringan
permukaan dinding tidak mengalami penyusutan. Sehingga, plesteran yang merekat
tidak menimbulkan retak rambut.
Sebelum melakukan acian, plesteran harus kering. Acian baru
bisa dilakukan pada plesteran berumur dua sampai tiga minggu untuk dinding
dalam. Sedangkan untuk dinding luar, umur plesteran bisa lebih cepat yaitu dua
minggu.
Bila Anda mencermati langkah ini, tentunya hasil acian akan
tampak lebih sempurna dan meminimalisasi timbulnya retak dinding.
Satu hal yang perlu diperhatikan, sebaiknya jangan
melakukan plesteran ketika dinding bata masih basah. Proses ini akan membuat
air terperangkap sehingga struktur dinding bisa menyebabkan kelembapan.
Sehingga dinding yang dibentuk jadi kurang kokoh.
Agar dinding tampil maksimal, sebaliknya permukaan dinding
bata haruslah kering, tujuan ini untuk menghalau berpengaruh buruk terhadap
hasil acian.
Sebelum melakukan acian, basahi dulu permukaan plesteran
dengan air. Hal tersebut penting untuk menghindari agar acian tidak terlalu
cepat kering.
Semen putih atau white mortar sangat membutuhkan air
terutama saat proses hidrasi. Jika acian terlalu cepat kering, hasil acian akan
mudah lunak dan permukaan acian akan berdebu.
Penting, untuk mendapatkan hasil yang baik, waktu yang
dibutuhkan dari proses acian sampai dapat dipoles sekitar 20-30 menit, maka
kelembapan plesteran cukup. Apabila kurang dari 20 menit berarti plesteran terlalu
kering, dan apabila lebih dari 30 menit berarti plesteran terlalu lembap.
Tebal acian juga mempengaruhi kulitas hasilnya. Tebal yang
tepat seharusnya adalah 1-3 mm. Jika kurang dari 1 mm akan mengering terlalu
cepat. Bila lapisan pertama kurang dari 1 mm maka sebelum lapis pertama
tersebut kering harus dilakukan lapis berikutnya sampai minimal 1 mm.
Terakhir, jika masih ada celah udara pada permukaan
dinding, pastikan lubang-lubang tersebut tertutup untuk menghindari kerusakan
dinding.
Sumber : rumahhokie.com
_______________
Youtube :
youtube.com/perumahanislamiindonesia.
Instagram :
Instagram.com/perumahanislamiindonesia.
Facebook :
facebook.com/perumahanislamiindonesia.
Perumahan Islami Indonesia
Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah
0 comments:
Post a Comment