Sebagai salah satu kebutuhan primer, permintaan akan
properti selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan hingga 2025 angka kebutuhan
rumah di Indonesia mencapai 30 juta unit.
Namun Hanya 18 persen calon pembeli properti yang memiliki
seluruh pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan memilih dan membeli rumah.
Padahal nilai pembelian properti bisa mencapai ratusan hingga miliaran juta
rupiah dan komitmen pembayaran bisa mencapai 20 tahun.
Ahli Properti dan Pembiayaan Pinhome Vina Yenastri
memberikan tips mengenai kesalahan umum yang biasanya dilakukan pembeli
properti di usia muda.
1. Kurang riset
Pertama tidak atau kurangnya melakukan riset yang cukup
sebelum memutuskan untuk membeli properti yang diinginkan.
2. Tak memiliki
tujuan
Membeli properti tanpa tujuan yang jelas hanya karena
tekanan sosial. Tekanan sosial ini biasanya berasal dari kalangan terdekat
seperti keluarga dan teman.
3. Tidak memiliki tabungan dan investasi
Perlu diketahui bahwa sebelum membeli properti harus
menyiapkan tabungan khusus properti untuk DP (down payment) yang berpengaruh
terhadap lama cicilan properti.
4. Tidak cek kondisi keuangan
Tidak mengecek kondisi keuangan dan tidak menyiapkan dana
extra adalah kesalahan yang kerap dilakukan pembeli properti. Hal ini karena
tidak menyiapkan tabungan yang cukup namun ingin segera membeli properti.
5. Berpikir jangka pendek
Kelima mengenai hanya memikirkan jangka pendek tanpa
menganalisa kondisi keuangan dan tanggungan. Sebagian orang melakukan pembelian
rumah dengan jumlah terbesar dengan komitmen terpanjang selama hidup.
Sumber : Medcom.id
_______________
Youtube :
youtube.com/perumahanislamiindonesia.
Instagram :
Instagram.com/perumahanislamiindonesia.
Facebook :
facebook.com/perumahanislamiindonesia.
Perumahan Islami Indonesia
Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah
0 comments:
Post a Comment