Bangunannya sederhana dan didominasi oleh warna-warna
netral seperti putih, abu, hitam, dan coklat.
Bila dilihat secara sekilas, rumah Scandinavian sebenarnya
tidak jauh dari rumah minimalis.
Hal yang membedakan kedua desain tersebut hanyalah jumlah
furnitur di dalam rumah.
Rumah minimalis tidak begitu mementingkan kuota furnitur
sementara rumah bergaya Skandinavian membatas jumlah barang-barang di dalamnya.
Dari pada menunggu lebih lama lagi, yuk langsung saja kita
bahas apa sih rumah Skandinavian itu dan bagaimana trik nya agar hunian kita
terlihat mirip dengan model rumah Eropa Utara ini!
Apa itu Rumah Scandinavian?
Sejarah desain rumah bergaya Scandinavian berawal mula dari
tahun 1950-an.
Pada awalnya, rumah-rumah di Eropa Utara pada zaman itu
dibangun hanya menggunakan material kayu dan tali pengikat dengan furnitur
rumah yang terbatas.
Hal ini dikarenakan budaya Eropa yang indentik dan kental
dengan fungsionalitas ketika menyangkut desain sebuah bangunan.
Namun seiring berkembangnya zaman, rumah Scandinavian pun
sudah dibangun menggunakan material yang lebih kuat dan modern seperti baja dan
kaca.
Karakteristik utama rumah bergaya Eropa minimalis ini
adalah pilihan warna netral yang dominan, ruang yang lapang karena furnitur
yang terbatas Dan sistem pencahayaan yang mengandalkan cahaya natural langsung
dari sinar matahari.
Konsep ini diusung untuk mempromosikan kehidupan sederhana
dan menunjukan sudut pandang para interior desainer dari Norwegia yang terinspirasi
oleh alam bebas.
Prinsip
Desain Rumah Berkonsep Scandinavian
Tujuan dan konsep utama desain Scandinavian adalah untuk
meningkatkan estetika desain dan mempermudah pemilik rumah untuk menjalani
kehidupannya sehari-hari.
Agar tujuan tersebut bisa tercapai, desainer-desainer
interior Norwegia mengurangi jumlah furnitur dalam rumah seperlunya saja.
Artinya, kamu tidak akan menemukan furnitur yang tidak akan
kamu gunakan setiap hari seperti meja pinball misalkan, pada rumah Scandinvian.
Melainkan, kamu akan menemukan kursi-kursi, meja, dan
beberapa hiasan dinding saja yang akan membantu melengkapi interior rumah.
Dalam prinsip pembangunan rumah Scandinavian, elemen alam
menyatu dengan desain interior serta exterior.
Itu lah mengapa semua rumah bergaya Scandinavian selalu
dikelilingi taman dan lingkungan yang asri, ditambah dinding kaca sebagai
pengganti bata.
Konsep Scandinavian juga menggabungkan perpaduan antara
bentuk abstrak dan natural, begitu juga material dengan permukaan yang keras
dan halus.
Material utama yang dipakai dalam pembangunan rumah
Scandinavian adalah bebatuan, kayu, kulit, dan tali rami.
Selengkapnya bias dilihat
pada Sumber : 99.co Youtube :
youtube.com/perumahanislamiindonesia.
Instagram :
Instagram.com/perumahanislamiindonesia.
Facebook :
facebook.com/perumahanislamiindonesia.
Perumahan Islami Indonesia
Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah