Memilih
perantara atau broker yang benar
Bila Anda sudah terlanjur jatuh cinta pada sebuah rumah dan
harus membelinya melalui broker atau perantara, maka pastikan broker tersebut
bisa dipercaya. Anda bisa bertanya kepada relasi tentang broker yang
terpercaya. Bisa juga memakai jasa perantara properti yang sudah terkenal dan
mempunyai kredibilitas tinggi.
Mengetahui
usia bangunan rumah
Usia bangunan rumah akan mempengaruhi harga rumah bekas
yang akan Anda beli. Bila kurang dari 10 tahun terbilang baru, usia 10 hingga
20 tahun tergolong sedang dan usia bangunan lebih dari 20 tahun termasuk
bangunan tua. Bila rumah tersebut pernah direnovasi, Anda bisa tanyakan kapan
terakhir rumah itu direnovasi. Berbagai hal lain yang harus Anda ketahui adalah
kualitas bahan, tipe struktur dan
kualitas pengerjaannya. Rumah yang semakin tua tentunya kualitasnya akan
semakin turun, bila Anda berminat maka Anda juga harus menyiapkan dana tambahan
guna renovasi.
Mencermati
lingkungan di sekitar rumah
Lingkungan sangat penting diperhatikan, sehingga Anda
merasa nyaman dan aman ketika tinggal di rumah tersebut. Akses jalan juga bisa
dipertimbangkan, bila Anda membutuhkan jalan yang luas karena mempunyai mobil
tentu luas jalan bisa menjadi pertimbangan.
Kelengkapan
legalitas
Anda harus mencermati sertifikat rumah atau SHM, sertifikat
IMB, bukti pembayaran pajak PBB dan lain sebagainya. Pastikan nama yang tertera
sama dengan nama yang akan menjual rumah tersebut. Bila tidak harus segera
minta balik nama atau surat jual beli dengan pemilik sebelumnya. Tahapan ini
sangat penting, karena menyangkut hukum kepemilikan. Jangan sampai muncul
perselisihan di kemudian hari.
Mengecek
harga pasaran rumah
_______________
Youtube :
youtube.com/perumahanislamiindonesia.
Instagram :
Instagram.com/perumahanislamiindonesia.
Facebook :
facebook.com/perumahanislamiindonesia.
Perumahan Islami Indonesia
Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah