[Update Terbaru] Daftar Perumahan Islami di Indonesia

Berikut daftar perumahan islami yang 100% perumahan baru syariah di Indonesia. Untuk saat ini, rumah yang tersedia umumnya berada di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta Bandung.

[DICARI] Marketing Freelance Properti Syariah

Lowongan untuk Anda yang ingin menambah penghasilan via online! Dapatkan hasil hingga jutaan rupiah per bulan lewat jualan properti syariah!

Kavling Perumahan Syariah Bumi Salsabila Indah Dramaga

Hunian syariah penuh berkah di dekat Kota Bogor. Harga kavlingnya masih di bawah 100 JUTA. Paling terjangkau di kelasnya!

Perumahan Syariah Griya Al-Fatih Residence Cikarang

Perumahan syariah murah muriah, harga setara perumahan subsidi tapi dengan kualitas yang lebih baik. Harga hanya 100 jutaan!

Kavling Kebun Buah Lantaburro Bogor

Kavling kebun berskema syariah dengan harga hanya 20-an juta untuk luas 100 m2 (SHM). Bonus 4 pohon buah (2 pohon durian, 2 pohon lainnya. Pilihan tepat untuk investasi Anda.

Friday, June 26, 2020

Dahulukan Allah dan Anda Tidak Akan Pernah Menjadi Yang Terakhir


***

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan kita menjadi makhluk yang paling sempurna. Menciptakan kita lengkap dengan hati dan pikiran yang bekerja secara bersamaan untuk mempertimbangkan dan memilih mana jalan yang benar mana yang tidak. Ya, Allah telah mendelegasikan manusia untuk menjadi khalifah dimuka bumi, untuk menjadi pemimpin bagi manusia yang lain atau setidaknya untuk memimpin diri kita sendiri.

 

Banyak sekali nikmat yang selama ini Allah berikan kepada kita sebagai manusia. Makanan yang melimpah, air, udara, keluarga dan agama yang akan menuntun kita kembali pada Allah dengan selamat sentosa. Sayang, banyak manusia yang malah tertutup pintu hatinya karena terlalu cinta pada dunia. Terlalu cinta pada hal yang bersifat sementara. Padahal setelah dunia ini sirna, ada alam yang lebih kekal. Kekal kedamaiannya dalam surga, kekal siksaannya di neraka.

 

Selama ini manusia terlalu egois. Selalu meminta yang terbaik pada Allah, tapi tak pernah memberi yang terbaik pada Allah. Selalu datang berkeluh kesah, dan meminta jalan keluar tapi saat kesenangan menghampiri manusia lupa untuk kembali.

 

Shalatnya saja hanya seperti ayam mematuk-matuk tanah, bacaannya seperti dukun membaca mantra. Dikala berdoa mulut saja yang berkata-kata, isi kepala terbang kemana-mana. Bagaimana Allah akan sayang pada kita dan berikan yang terbaik dari sisi-Nya?

 

Banyak manusia yang rela shalat subuhnya lewat begitu saja hanya karena tak ingin ketinggalan bis paling pagi. Rela tinggalkan dzuhurnya karena meeting yang tanggung jika berhenti. Ah, hal yang paling didahulukan saat yaumul hisab (hari perhitungan) nanti saja sudah berani untuk menyepelekannya apalagi hal lain yang tergolong sunnah dan tidak ada paksaan untuk mengerjakannya?

 

Sungguh manusia adalah makhluk bodoh yang mau memikul amanah terberat untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Allah berfirman:

 

” Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir tidak melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanah itu oleh manusia, sungguh manusia itu sangat dzalim dan sangat bodoh.” (Q.S. Al-Ahzab:72).

 

Bertanggung jawablah pada apa yang telah kita pikul. Amanah dari Allah. Untuk memikulnya pun kita telah diberikan banyak sekali petunjuk. Bahkan petunjuk yang terbaik yang pernah ada. Al-Quran. Allah terlalu sayang pada kita. Allah memberikan kita kesempatan untuk memilih. Apakah kita kan mengikuti hal yang hina dan kemudian disiksa di neraka ataukah memilih jalan mulia dan gantinya adalah kedamaian yang kekal dalam syurga?

 

Bolehkah mulai saat ini kita sama-sama putar arah dan kembali ke jalan yang benar. Putar arah dan eratkan genggaman tangan pada lindungan Allah yang paling perkasa. Putar arah dan mulai lah dahulukan Allah dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Bukankah saat kita berjalan menghampiri Allah, maka Allah akan berlari pada kita? Lalu mengapa kita masih menomor dua kan Allah demi semua hal yang akan sirna?

 

Sumber : m.dailymoslem.com

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.



Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Thursday, June 25, 2020

BERSYUKUR KEPADA ALLAH


***

Hendaklah kita untuk selalu bersyukur kepada Allah, sebagai bukti bahwa kita beriman kepada Allah. Bersyukur bisa dilakukan dengan beberapa cara, berikut diantanranya:

 

1.Bersyukur dengan lisan

 

Bersyukur dengan lisan adalah bersyukur dengan perkataan atau lisan. Orang yang selalu bersyukur akan senantiasa memuji kepada Tuhannya, dengan mengucapkan bacaan tahmid ketika mendapatkan nikmat, beristighfar apabila melakukan kesalahan, dan lain sebagainya.

Lidah orang-orang yang bersyukur akan selalu dibasahi dengan dzikrullah, takbir, tahmid, tahlil yang selalu mengiringi dalam setiap hembusan nafas seseorang. Memberikan tausiah serta saling mengingatkan ketika ada yang melakukan kesalahan dan kekhilafan adalah juga merupakan bagian dari cara bersyukur dengan lisan.

 

2.Bersyukur dengan hati

 

Bersyukur dengan hati adalah dengan senantiasa menjaga qalbu atau hati dari berbagai penyakit yang dapat merusak dan mengotori hati seperti sifat iri hati, dengki yang terlarang, riya dan munafik.

Hati yang senantiasa bersyukur akan senantiasa berprasangka baik kepada Allah dengan menerima apa yang menjadi ketentuan dan takdir Allah kepadanya dalam kehidupan yang dijalani, tidak berputus asa ketika datang ujian dan cobaan melanda. Dengan ujian dan cobaan tersebut, orang yang bersyukur dengan hati akan menjadikan dirinya sebagai pribadi yang tegas, tegar dalam menjalani kehidupan yang fatamorgana ini.

 

3.Bersyukur dengan amal perbuatan

 

Bersyukur dengan amal perbuatan adalah melalui tindakan atau amal perbuatan. Perbuatan seseorang dapat menjadi refleksi atau cerminan dari rasa syukur atas nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah. Salah satu contoh bentuk cerminan syukur adalah dengan memberikan dan perbuat banyak kebaikan kepada orang lain. Bersyukur hendaknya selalu diaplikasikan dalam keseharian, misalnya perilaku serta akhlak yang baik dan mulia juga dapat menjadi gambaran dan bentuk dari wujud syukur dalam perbuatan, ramah, sopan santun dalam pergaulan juga merupakan bagian dari rasa syukur itu sendiri.

Bentuk dari cara bersyukur dengan amal perbuatan ini adalah cara bersyukur yang paling penting dalam kehidupan di masa sekarang ini. Sudah semestinya kita ini menjadi rakyat yang bersyukur, bangsa yang bersyukur. Demikian juga bagi para pemimpin, para pemimpin yang menunjukkan wujud syukur dalam perbuatan adalah mereka yang senantiasa menunjukkan dan bisa menjadi contoh suri tauladan bagi rakyat yang dipimpinnya, bukan menjadi pemimpin yang mengajarkan berlaku dan bertindak kufur atas nikmat Allah.

Itulah cara-cara bersyukur kepada Allah swt. Tuhan yang mencipta alam dan seisinya, Maha menguasai alam dan seisinya, maha pengampun atas semua dosa. Marilah kita senantiasa berdoa, agar dapat menjadi orang yang pandai bersyukur, baik bersyukur dengan lisan, bersyukur dengan hati dan lebih-lebih bersyukur dengan amal perbuatan. Amiin

 

Sumber : www.rumahzakat.org

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.



Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Wednesday, June 24, 2020

Cara Merubah Diri Menjadi Lebih Baik Dalam Islam


***

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, khilaf dan dosa. Hal itu sangat wajar karena manusia punya hawa nafsu. Namun sebagai seorang mukmin, sudah seharusnya kita berusaha mengubah diri menjadi lebih baik. Bila berdosa maka harus bertaubat kepada Allah Ta’ala. Bila tak mengerti akan suatu hal maka harus belajar. Dan bila tak punya penghasilan maka harus berusaha.

Manusia wajib berikhtiar untuk kehidupan yang lebih baik. Sebab Allah Ta’ala juga tidak akan mengubah kondisi hambaNya hingga ia berusaha merubah dirinya sendiri. Oleh sebab itu, selagi masih diberikan kesempatan hidup di dunia maka cepat-cepatlah berhijrah sebelum semua terlambat.


Dalam Al-Quran dijelaskan:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)

Nah, berikut ini beberapa cara merubah diri menjadi lebih baik dalam islam. Diantaranya yakni:

 

Tekad yang Kuat

Jika ingin merubah diri, pertama tentunya Anda harus punya tekad yang kuat. Sebab segala hal itu bisa terjadi karena adanya kemauan. Bila tak ada kemauan maka semua keinginan hanya menjadi fatamorgana. Oleh sebab itu, awali perubahan dengan sebuah tekad sekuat baja. Yakinkan diri Anda bisa mengatasi segala rintangan. Jangan menyerah dan percayalah bahwa kasih sayang Allah kepada hambaNya itu sangat luas. Apabila Anda memiliki niat baik dengan tujuan mencari ridha Allah Azza wa Jalla, maka jalan Anda juga akan dipermudah.

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan Tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang-orang yang berbuat baik.” (QS.Al-Ankabut: 69)


Perbaiki Niat

Tak sekedar tekad, Anda juga harus memperbaiki niat. Perubahan yang Anda inginkan sebaiknya memiliki niatan baik. Tujuannya harus karena Allah Ta’ala. Sebab segala hal yang diawali dengan niat ikhlas lillahi ta’ala maka insyaAllah hasilnya akan baik. Sebaliknya jika niat Anda dikarenakan manusia, jangan heran jika itu hanya berlangsung sementara. Saat Anda dikecewakan maka diri Anda akan hancur kembali. Oleh karena itu, hindari berharap berlebihan kepada manusia. Ingat, tak ada tempat bersandar kecuali Sang Maha Esa, Allah Azza wa Jalla.

Dalam hadist dijelaskan: “Ingatlah bahwa di dalam jasad terdapat segumpal daging. Jika baik, maka baiklah seluruh jasad. Jika rusak, maka rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa (segumpal daging) itu adalah hati. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

Berusaha Lebih Ekstra

Untuk mewujudkan segala hal tentunya diperlukan usaha. Anda ingin kaya maka harus bekerja keras. Anda ingin memperbaiki iman maka harus memperdalam ilmu agama. Anda ingin berhenti merokok maka harus menghindarinya. Intinya perlu usaha! Harus ada action bukan sekedar wacana.


Jangan Bermalas-Malasan

Jika Anda menghabiskan hidup hanya untuk bermalas-malasan maka Anda tidak akan mendapatkan apapun. Malas itu temannya syaitan. Malas juga membuang-buang waktu tanpa arti. Anda hanya akan mendapatkan kenikmatan sesaat, setelah itu barulah Anda menyesal. Sebab itu, jangan sampai terbuai oleh rasa malas. Lawan kemalasan, dan berusahalah menjadi pribadi yang bekerja keras.

 

Jangan Melupakan Ibadah

Ini adalah poin penting jika Anda ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Anda harus memperbanyak ibadah. Jangan sampai urusan duniawi melalaikan Anda dari mengingat Allah Ta’ala. Jika ibadah Anda berantakan, efeknya sampai kapanpun Anda tidak akan pernah menemukan kedamaian hidup. Beribadah secara khusyu’ dapat menjadi Cara meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT .

 

Carilah Motivasi

Biasanya sesuatu yang dilakukan terus-menerus tanpa henti bisa menimbulkan kejenuhan. Maka itu, Anda perlu motivasi. Sebuah motivasi dapat membangkitkan semangat dalam diri. Sehingga Anda bisa bekerja lebih rajin untuk merubah keadaan menjadi lebih baik.

Untuk memperoleh motivasi, Anda bisa mengikuti seminar, membaca buku, Al-Quran, menonton video di Youtube, atau mengikuti perkumpulan tertentu yang punya visi dan misi serupa. Anda juga bisa menikah. Percaya deh, punya pasangan hidup bakal menjadikan diri Anda menjadi sosok yang lebih energik dan semangat.

 

Istiqomah

Ketika Anda sedang dalam perjalanan untuk merubah diri menjadi pribadi lebih baik, biasanya ada banyak godaan yang datang. Untuk melawannya diperlukan keistiqomahan atau dikenal juga sebagai komitmen. Yakni menguatkan kemantaban hati.

Untuk menjaga istiqomah memang tidaklah mudah. Sebaiknya perbanyak berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, sebab Dialah dzat yang membolak-balikan hati. Jadi mintalah kekuatan kepadaNya.

 

Optimis

Optimis berarti berprasangka baik kepada Allah Ta’ala. Percayalah bahwa apa yang Anda usahakan tidak akan sia-sia. Walaupun itu tampak sulit dan mustahil, jika Anda optimis maka insyaAllah impian Anda bisa terwujud. Memang tidak ada perjuangan yang mudah. Namun seseorang yang optimis maka dia bisa menyikapi proses yang sulit menjadi sesuatu untuk dinikmati.

Sebaliknya, bagi orang-orang yang pesimis, biasanya mereka mudah gagal. Mereka tidak percaya sama Allah T’ala, tidak percaya dengan kemampuan dirinya sendiri. Dengan demikian hidupnya juga akan sulit berkembang.

 

Keluar dari Zona Nyaman

Untuk merubah diri menjadi lebih baik, Anda tidak bisa terus-menerus berada di zona nyaman. Anda harus berani melangkah keluar dan mencoba hal-hal baru. Terlebih lagi jika zona yang Anda tempati selama ini buruk. Maka Anda wajib cepat-cepat berhijrah.

Carilah lingkungan yang baik, dimana Anda bisa berkumpul dengan orang-orang yang shaleh dan memiliki jiwa optimis. Sebuah tempat yang dapat mempermudah datangnya rezeki Anda, serta mendatangkan kedamaian hati. Jangan takut untuk menghadapi hal-hal baru. Sebab sekalipun Anda bersembunyi perubahan itu yang akan datang menemui Anda.

 

Berkumpul dengan Orang yang Baik

Terkadang memang cukup sulit jika harus merubah diri tanpa bantuan dari orang lain. Sebab sifat dasar manusia itu saling membutuhkan. Dalam artian tidak bisa hidup sendirian. Maka dari itu, carilah teman! Seorang teman yang bisa mengingatkan Anda akan kebaikan. Mereka yang mengajak ke jalan kebenaran yakni jalannya Allah Ta’ala. Dan mereka yang punya semangat kerja tinggi.

Ingat ya, lingkungan punya pengaruh cukup besar terhadap karakter seseorang. Apabila Anda hidup di lingkungan yang ‘bebas’, maka Anda juga akan menjadi bebas. Bergaul sesuka hati tanpa memperdulikan batasan-batasan dalam agama. Begitupun jika Anda berkumpul dengan pemalas, Anda juga cenderung menjadi pemalas. Sebab itu, Anda harus benar-benar menyeleksi teman. Bukan berarti membeda-bedakan. Namun carilah teman yang baik untuk membantu merubah diri Anda menjadi lebih baik pula.

 

Jangan Mudah Menyerah

Selanjutnya untuk merubah diri menjadi lebih baik, Anda tidak boleh mudah menyerah. Proses berhijrah itu sulit. Bahkan mungkin menimbulkan pertentangan baik dari dalam hati ataupun orang sekitar. Maka itu, Anda harus kuat. Tidak apa-apa jika Anda melakukannya secara perlahan. Asalkan jangan mundur ke belakang kembali. Percayalah bahwa Allah Ta’ala tidak akan membiarkanAndaa berjalan sendirian. Dia selalu ada di dekat Anda. Hanya saja Anda tidak bisa melihatnya. Allah Ta’ala itu Maha Menyayangi dan Mengasihi hamba-hambaNya. Jadi tak perlu bersedih sebab selalu ada Allah Ta’ala yang membantu perjuangan Anda.

 

Perbanyak Bersyukur

Anda tidak bisa berubah jadi lebih baik jika masih sering mengeluh setiap hari. Maka itu, stop mengeluh ini itu! Baik itu tentang kondisi Anda, penampilan fisik ataupun sebagainya. Berhenti membandingkan kehidupan Anda dengan orang lain. Sadarilah bahwa masih banyak orang yang hidupnya lebih menderita dari Anda. Oleh karenanya, Anda harus memperbanyak rasa syukur. Manfaat bersyukur kepada Allah Ta’ala sangatlah luar biasa, beberapa diantaranya yakni dosa diampuni dan dilipatgandakann pahala.

Dengan adanya fisik yang sempurna, Anda masih bisa bekerja untuk mendapatkan uang. Anda bisa beribadah dengan baik. Dan Anda bisa menikmati dunia ini dengan nyaman. Kalaupun Anda punya kekurangan, percayalah bahwa Allah Ta’ala menyisipkan sesuatu yang istimewa dibalik itu. Bila Anda sanggup bersabar dan menjaga syukur, kelak Anda akan melihat keistimewaan tersebut di waktu yang tepat.

 

Dalam Al-Quran dijelaskan:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS.Ibrahim:7)

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS.Luqman:12)

 

Jadilah Pribadi yang Gemar Membantu Orang Lain

Poin yang satu ini juga tak kalah penting. Apabila Anda ingin menjadi lebih baik, maka Anda juga harus baik dengan orang lain. Perbanyaklah membantu orang yang kesusahan. Menolong tidak harus mengandalkan uang. Salah satu cara menolong paling mudah ialah lewat doa.

Apabila Anda sering menolong orang lain, maka saat Anda kesusahan orang lain akan membantu Anda. Begitupun ketika Anda mendoakan orang lain. Malaikat juga mendoakan hal yang sama untuk Anda. Jadi intinya jangan bersikap egois. Sebab sebaik-baiknya orang itu yang bermanfaat bagi orang lain.

Diriwayatkan dari Jabir berkata, Rasulullah saw bersabda, “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

 

Bertaubat

Jika Anda memiliki masa lalu yang buruk ataupun dosa, maka segeralah melakukan taubatan nasuha pada Allah Ta’ala dengan sebenar-benarnya taubat. Dengan bertaubat, maka Allah Ta’ala akan memaafkan dan memperbaiki jalan Anda menuju kebenaran. Bahkan jika perlu sempatkanlah waktu untuk muhasabah hati di malam hari.

 

Temukan Bakat Anda

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Tentunya setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda merasa diri gagal selama ini, maka cobalah mencari bakat Anda. Sebenarnya hal apa yang mampu Anda lalukan. Jangan takut mencoba. Anda bisa mengikuti kursus yang Anda inginkan, misalnya memasak, menjahit atau sebagainya. Apapun itu yang terpenting pastikan Anda menyukainya. Sukses tidak harus selalu menjadi karyawan. Anda bisa mencapai kebehasilan dengan berbisnis.

Jadi itulah beberapa cara merubah diri menjadi lebih baik dalam islam. Nah, setelah membaca tips diatas, apakah Anda termotivasi? Yuk, ubah diri mulai dari sekarang. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali!

 

Sumber : dalamislam.com

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.



Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Tuesday, June 23, 2020

Kebaikan Akan Kembali Kepada Pemiliknya


***

Jika seseorang memberikan kebaikan kepada orang lain, maka kebaikan itu akan kembali kepadanya. Siapa saja yang memberi, maka suatu saat juga akan mendapatkan. Begitu pula sebaliknya, orang yang tidak pernah memberi sesuatu miliknya maka juga tidak akan mendapatkan dari orang lain. Kebaikan yang diterima seseorang pada hakekatnya adalah miliknya sendiri.


Memberi dan sekaligus menerima sebagaimana yang dimaksudkan itu tidak selalu terjadi antar dua orang yang sama. Pengembalian itu bisa terjadi dari orang lain atau bukan berasal dari orang yang semula diberi. Dalam konteks ini yang terjadi bukan tukar menukar atau saling memberi dan menerima. Tetapi, perolehan kembali bisa berasal dari orang yang berbeda.

 

Mempercayai pandangan tersebut maka menjadikan orang terdorong atau termotivasi selalu memberi atau melakukan kebaikan kepada siapapun. Kebaikan yang diberikan kepada orang lain tidak akan hilang, sebaliknya justru akan bertambah. Orang yang suka memberi kebaikan akan dikenal oleh banyak orang. Sillaturrahminya akan semakin luas. Berawal dari sillaturrahmi itu, maka rizki akan datang tanpa diketahui atau diperhitungkan sebelumnya.

 

Sebaliknya, orang yang suka menahan harta dan kebaikannya, maka ruang hidupnya juga akan terbatas. Keterbatasan itu akan mengakibatkan peluang untuk mendapatkan sesuatu juga terbatas. Itulah sebabnya, Islam menganjurkan kepada umatnya agar berinfaq, bersedekah, berzakat, dan lain-lain. Orang yang suka memberikan hartanya kepada orang lain ternyata tidak akan menjadi miskin. Tidak pernah ditemui orang menjadi miskin yang disebabkan oleh karena mengeluarkan hartanya untuk disedekahkan.

 

Demikian pula, kebaikan hati yang diberikan kepada orang lain tidak pernah sia-sia terhadap dirinya. Kebaikan serupa dan bahkan lebih, pada saatnya akan diterima kembali. Maka muncul nasehat moral yang sudah dikenal luas, berbunyi sebagai berikut : ' berbuat baiklah kepada orang lain, agar orang lain juga berbuat baik kepadamu'. Selain itu juga terdapat ajaran yang sedemikian indah, yaitu bahwa, siapa saja yang mau menolong penduduk bumi, maka yang bersangkutan akan ditolong oleh Dzat Yang ada di langit.

 

Dengan menggunakan logika tersebut, maka oleh banyak orang kehidupan ini diumpamakan seperti bercermin. Jika kita tampil di depan cermin dengan sempurna, maka diri kita yang tampak di cermin adalah juga kesempurnaan. Sebaliknya, jika kita sedang marah, cemberut, dan berwajah masam kemudian bercermin, maka wajah yang kelihatan juga persis yang kita tampakkan itu. Itulah sebabnya, jika kita ingin mendapatkan sesuatu maka harus memberikan sesuatu kepada orang lain. Dalam kehidupan ini apa yang kita berikan sebenarnya juga yang akan kita peroleh. Oleh karena itu, jika kita tidak memberi, maka juga tidak akan menerima. Wallahu a'lam


Sumber : uin-malang.ac.id

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.



Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah

Monday, June 22, 2020

Mencari Solusi dalam Menghadapi Masalah Sesuai Islam


***

Dalam hidup kita, pastilah terjadi banyak masalah dan ujian. Terkadang kita merasa hidup begitu berat bahkan seolah tak pernah terlihat jalan keluar. Kita sudah lelah bertanya “apa-mengapa-bagaimana” semua ini bisa terjadi.

Kita mungkin akan selalu bertahan menjalaninya dengan perasaan yang beraneka ragam. Mungkin pasrah, mungkin dengan berharap kelak ada jalan keluar, mungkin dengan putus asa, dll. Maka jika kita sudah sampai batas yang tidak bisa ditoleransi oleh akal kita, jangan pernah lupa bahwa sesungguhnya manusia selalu menemui cobaan dan "masalah" dalam hidupnya.


Di dalam islam ada beberapa cara mengatasi masalah dalam hidup diantaranya sebagai berikut :

 

1.Wudhu

Jiwa kita akan menjadi tenang jika membiasakan diri mengambil wudu sebelum melakukan pekerjaan. Kerja yang susah akan menjadi senang dan mudah diselesaikan. Selama ini kita mengetahui bahwa berwudhu berfungsi untuk mensucikan diri dari najis dan hadas. Namun tahukah anda, berwudhu juga bisa jadi penawar racun hati. Disaat sedih dan gelisah, kita dianjurkan untuk berwudhu sehingga dosa-dosa akan luntur dan jiwa lebih tenang. Sebab Allah SWT menyukai orang-orang yang mensucikan diri (berwudhu), sebagaimana firmnan-Nya

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

 

2.Shalat

Di dalam sholat ada ketenangan jiwa dan ketentraman bagi pikiran, sholat merupakan pintu dari pintu-pintu yang denganya bisa membantu untuk menghilangkan dan menutup penatnya dunia. Allah Ta’ala berfirman:

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”. (QS al-Baqarah: 45).

Di dalam sholat kita bisa mengeluarkan keluh kesah dan gundah kelana yang sedang kita rasakan kepada Allah Azza wa jalla ketika kita sedang sujud, menunjukan kepasrahan dan ketundukan di hadapanNya, sungguh di dalam sholat ada kenikmatan yang besar, di mulai dari berwudhu kemudian sholat, ketika engkau berdiri untuk sholat maka tidak ada lagi penghalang tabir antara dirimu dan Allah Azza wa jalla. Sesungguhnya sholat merupakan nikmat yang agung sebagai penengah antara problematika dan kesedihan, rasa bahagia dan senang mana kala bermunajat kepada Rabb alam semesta untuk memotong sulitnya kehidupan di dunia ini.

 

3.Membaca Al-Quran

 

Allah SWT berfirman yang artinya :

“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”  (QS Al-A’raaf:204)

Membaca Al-Quran salah satunya dapat membuat diri kita tenang. Hal ini karena di dalam Al-Quran terdapat berbagai petunjuk yang jika dipahami akan benar-benar mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan sebagai bentuk petunjuk. Hal ini sebagaimana Allah sampaikan  bahwa Al-Quran adalah benar-benar petunjuk yang nyata. Adanya petunjuk bagi manusia, tentu dapat membuat kehidupan manusia lebih tenang, karena dalam jalan yang benar, dan tidak menyesatkan. Kita perlu yakin bahawa walau bagaimana hebat tekanan yang kita alami, pertolongan Allah SWT tetap ada. yakinlah karena setelah ada kesempitan pasti ada kelegaan dan selepas kepayahan pasti ada kesenangan.

 

4.Doa

 

Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada kita (umatnya) tatkala turun sebuah musibah atau terkena sebuah masalah do’a-do’a untuk menghilangkan kesedihan dan kegelisahan yang ada, adalah beliau jika tertimpa sebuah kesulitan apa pun jenis, beliau mengucapkan:

“Wahai Dzat yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri, dengan kasih sayangMu saya memohon pertolonganMu”.

Dan do’a sangat bermanfaat untuk menghilangkan sebuah musibah baik sebelum turunya bencana tersebut mau pun sesudah turunya, hal itu sebagaimana di jelaskan dalam sebuah hadits shahih dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali do’a”. Shahihul jami’

 

5.Tawakal atau Berserah Diri Kepada Allah

 

Allah SWT berfirman yang artinya :

“Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”. (QS ath-Thalaaq: 3)

Dalam ayat ini sebagai dalil yang kuat tentang keutamaan tawakal, di mana tawakal merupakan sebab terbesar untuk memperoleh maslahat dan menolak mara bahaya. Dan Allah Subhanahu wa ta’ala mengatur segala urusan alam ini sesuai dengan yang Ia kehendaki, di tanganNya segela perkara di bolak-balikan. Allah Ta’ala berfirman:

“kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa’at kecuali sesudah ada izin-Nya”. (QS Yunus: 3)

Hendaknya kita semua merasa yakin bahwa apa yang kita kerjakan untuk segera bisa keluar dari sebuah masalah hanyalah merupakan sebab dan sarana namun tetap yang mengatur alam ini adalah Allah Azza wa jalla, maka apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Ia kehendaki kejadianya pasti tidak akan terjadi.

 

6.Sedekah

 

Dalam Al Qur’an banyak ditemukan firman Allah yang memerintahkan kita untuk bersedekah dan membelajakan sebagian harta kita dijalan kebaikan. Namun sayang kebanyakan kita tidak menghiraukan perintah tersebut. Kita kuatir kalau bersedekah akan mengurangi jumlah harta kita. Sifat kikir dan tamak mendorong kita untuk enggan membayar zakat , infak dan sedekah. Padahal manfaat sedekah itu sebenarnya akan kembali kepada diri kita juga.

sedekah yang bisa membantu menyelesaikan segala permasalahan seseorang, tinggal bagaimana niat dan keyakinan saat melakukan sedekah. Seperti yang kita ketahui bahwasanya permasalaan manusia bisa mencakup banyak hal. Masalah dengan keluarga, atasan dan bawahan, pekerjaan, masalah utang piutang,  tidak kunjung memperoleh jodoh, pekerjaan yang seret, rezeki yang selalu kurang, tidak bisa membayar uang sekolah anak, dan masalah-masalah lainnya.

Masalah-masalah tersebut tidak akan ada habisnya. Tinggal bagaimana ia  berusaha dan beribadah kepadaNya. Salah satu ibadah yang menjanjikan pelakunya akan memperoleh pertolongan dari setiap permasalahannya.

“Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual beli padanya dan tidak ada kawan (yang memberi manfaat), serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang yang zalim.” Tentang sedekah bisa menjadi jalan keluar bagi permasalan tidak perlu meragukannya, karena kita hanya perlu mencoba untuk selalu sedekah dengan ikhlas.”( Q.S Al-Baqarah :254)


Sumber : camatmandau.bengkaliskab.go.id

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.



Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah


Sunday, June 21, 2020

Masjid Istiqlal


***

A. LATAR BELAKANG

 

Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini merupakan kebanggaan bangsa Indonesia, sebagai ungkapan dan wujud dari rasa syukur bangsa dan rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, atas berkat dan rahmat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat kemerdekaan dari cengkraman penjajah selama kurang lebih 350 tahun.

Karena itulah masjid ini dinamakan ISTIQLAL artinya MERDEKA. Bangunan monumental di Indonesia sebelum masa penjajahan cukup mengagumkan. Misalnya, candi Borobudur dan Prambanan menjadi lambang kekuatan konstruksi peninggalan zaman kerajaan.

Dwikarya itu mendapat pengakuan internasional. Sayangnya, meskipun mendapat pengakuan dunia internasional, namun sekaligus mengakhiri karya rancang bangun di Indonesia sepanjang tiga setengah abad lebih masa penjajahan.

Karya konstruksi yang sempat tersumbat, kembali terbuka di awal masa kemerdekaan. Sebagai negara mayoritas muslim, salah satu ide spektakuler yang menguat saat itu adalah mendirikan masjid.

 

B. IDE PENDIRIAN MASJID

 

Ide pembangunan masjid tercetus setelah empat tahun proklamasi kemerdekaan. Pada tahun 1950, KH. Wahid Hasyim yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Agama RI dan H. Anwar Tjokroaminoto dari Partai Syarikat Islam mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh Islam di Deca Park, sebuah gedung pertemuan di jalan Merdeka Utara, tidak jauh dari Istana Merdeka. Pertemuan dipimpin oleh KH. Taufiqurrahman, yang membahas rencana pembangunan masjid.

Gedung pertemuan yang bersebelahan dengan Istana Merdeka itu, kini tinggal sejarah. Deca Park dan beberapa gedung lainnya tergusur saat proyek pembangunan Monumen Nasional (Monas) dimulai.

Masjid tersebut disepakati akan diberi nama Istiqlal. Secara harfiah, kata Istiqlal berasal dari bahasa Arab yang berarti: kebebasan, lepas atau kemerdekaan, yang secara istilah menggambarkan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat berupa kemerdekaan bangsa.

 

C. PEMBENTUKAN PANITIA

 

Pada pertemuan di gedung Deca Park tersebut, secara mufakat disepakati H. Anwar Tjokroaminoto sebagai ketua Yayasan Masjid Istiqlal. Beliau juga ditunjuk secara mufakat sebagai ketua panitia pembangunan Masjid Istiqlal,meskipun beliau terlambat hadir karena baru kembali ke tanah air setelah bertugas sebagai delegasi Indonesia ke Jepang membicarakan masalah pampasan perang saat itu.

Pada tahun 1953, Panita Pembangunan Masjid Istiqlal, melaporkan rencana pembangunan masjid itu kepada kepala negara. Presiden Soekarno menyambut baik rencana tersebut, bahkan akan membantu sepenuhnya pembangunan Masjid Istiqlal. Kemudian Yayasan Masjid Istiqlal disahkan dihadapan notaris Elisa Pondag pada tanggal 7 Desember 1954.

Presiden Soekarno mulai aktif dalam proyek pembangunan Masjid Istiqlal sejak beliau ditunjuk sebagai Ketua Dewan Juri dalam Sayembara maket Masjid Istiqlal yang diumumkan melalui surat kabar dan media lainnya pada tanggal 22 Pebruari 1955. Melalui pengumuman tersebut, para arsitek baik perorangan maupun kelembagaan diundang untuk turut serta dalam sayembara itu.

 

D. PENENTUAN LOKASI

 

Terjadi perbedaan pendapat mengenai rencana lokasi pembangunan Masjid Istiqlal. Ir.H. Mohammad Hatta (Wakil Presiden RI) berpendapat bahwa lokasi yang paling tepat untuk pembangunan Masjid Istiqlal tersebut adalah di Jl. Moh. Husni Thamrin yang kini menjadi lokasi Hotel Indonesia. Dengan pertimbangan lokasi tersebut berada di lingkungan masyarakat Muslim dan waktu itu belum ada bangunan di atasnya.

Sementara itu, Ir. Soekarno (Presiden RI) mengusulkan lokasi pembangunan Masjid Istiqlal di Taman Wilhelmina, yang di bawahnya terdapat reruntuhan benteng Belanda dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan pemerintah dan pusat-pusat perdagangan serta dekat dengan Istana Merdeka. Hal ini sesuai dengan simbol kekuasaan kraton di Jawa dan daerah-daerah di Indonesia bahwa masjid selalu berdekatan dengan kraton.

Pendapat H. Moh. Hatta tersebut akan lebih hemat karena tidak akan mengeluarkan biaya untuk penggusuran bangunan-bangunan yang ada di atas dan di sekitar lokasi. Namun, setelah dilakukan musyawarah, akhirnya ditetapkan lokasi pembangunan Masjid Istiqlal di Taman Wilhelmina bekas benteng Belanda.

 

E. SAYEMBARA MAKET

 

Dewan Juri sayembara maket Masjid Istiqlal, terdiri dari para Arsitek dan Ulama terkenal. Susunan Dewan Juri adalah Presiden Soekarno sebagai ketua, dengan anggotanya Ir. Roeseno, Ir. Djuanda, Ir. Suwardi, Ir. R. Ukar Bratakusumah, Rd. Soeratmoko, H. Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), H. Abu Bakar Aceh, dan Oemar Husein Amin.

Sayembara berlangsung mulai tanggal 22 Februari 1955 sampai dengan 30 Mei 1955. Sambutan masyarakat sangat menggembirakan, tergambar dari banyaknya peminat hingga mencapai 30 peserta. Dari jumlah tersebut, terdapat 27 peserta yang menyerahkan sketsa dan maketnya, dan hanya 22 peserta yang memenuhi persyaratan lomba.

Setelah dewan juri menilai dan mengevaluasi, akhirnya ditetapkanlah 5 (lima) peserta sebagai nominator. Lima peserta tersebut adalah:

Pemenang Pertama: Fredrerich Silaban dengan disain bersandi KETUHANAN

Pemenang Kedua: R. Utoyo dengan disain bersandi ISTIGFAR

Pemenang Ketiga: Hans Gronewegen dengan disain bersandi SALAM

Pemenang Keempat: 5 orang mahasiswa ITB dengan disain bersandi ILHAM

Pemenang Kelima: adalah 3 orang mahasiswa ITB dengan disain bersandi KHATULISTIWA dan NV. Associatie dengan sandi LIMA ARAB

Pada tanggal 5 Juli 1955, Dewan Juri menetapkan F. Silaban sebagai pemenang pertama. Penetapan tersebut dilakukan di Istana Merdeka, sekaligus menganugerahkan sebuah medali emas 75 gram dan uang Rp. 25.000. Pemenang kedua, ketiga, dan keempat diberikan hadiah. Dan seluruh peserta mendapat sertifikat penghargaan.

 

F. PEMASANGAN TIANG PANCANG

 

Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1961 bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, disaksikan oleh ribuan ummat Islam.

Selanjutnya pelaksanaan pembangunan masjid ini tidak berjalan lancar. Sejak direncanakan pada tahun 1950 sampai dengan 1965 tidak mengalami banyak kemajuan. Proyek ini tersendat, karena situasi politik yang kurang kondusif.

Pada masa itu, berlaku demokrasi parlementer, partai-partai politik saling bertikai untuk memperjuangkan kepentingannya masing-masing. Kondisi ini memuncak pada tahun 1965 saat meletus peristiwa G30S/PKI, sehingga pembangunan masjid terhenti sama sekali.

Setelah situasi politik mereda,pada tahun 1966, Menteri Agama KH. M. Dahlan mempelopori kembali pembangunan masjid ini. Kepengurusan dipegang oleh KH. Idham Chalid yang bertindak sebagai Koordinator Panitia Nasional Pembangunan Masjid Istiqlal.

 

G. PERESMIAN

 

Tujuh belas tahun kemudian, Masjid Istiqlal selesai dibangun. Dimulai pada tanggal 24 Agustus 1961, dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam.

 

Sumber : duniamasjid.islamic-center.or.id

_______________

Youtube :

youtube.com/perumahanislamiindonesia.

Instagram :

Instagram.com/perumahanislamiindonesia.

Facebook :

facebook.com/perumahanislamiindonesia.



Perumahan Islami Indonesia

Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah


http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html