Ada satu pertanyaan yang selalu mengusik banyak orang,
yaitu apa kunci kesuksesan itu…? banyak orang merenung untuk mencari jawaban
atas pertanyaan tersebut, sebagian ada yang mendapatkan jawaban dan banyak pula
yang gagal untuk mendapatkannya. Mana ada orang yang tidak ingin sukses atau
berhasil? Baik dalam kehidupannya di dunia maupun di akhirat, kecuali orang
tersebut memang sudah berniat dan berusaha mencari kegagalan bagi dirinya.
Banyak buku-buku yang membicarakan kiat-kiat untuk
mendapatkan kesuksesan, baik yang ditulis oleh orang-orang Barat atau oleh
orang-orang Arab, muslim atau non muslim, kalau kita mau menelitinya, akan
nampak bahwasanya yang namanya kesuksesan itu selalu diawali dengan kerja keras
terlebih terdahulu. Jarang –kalau tidak ingin dikatakan tidak ada– orang-orang
yang sukses di dunia ini mendapatkan kesuksesannya dengan hanya
bersantai-santai, berleha-leha. Patut untuk direnungi pula bahwasaya untuk
mendapatkan kebatilan saja orang harus berusaha sekuat tenaga untuk
mewujudkannya.
Kisah kehidupan Nabi merupakan contoh tauladan bagi
kita, bagaimana ujian yang Nabi dan para sahabatnya hadapi diawal kemunculan
Islam. cacian, celaan, tekanan, siksaan yang diterima para sahabat, sehingga
Nabi perintahkan untuk berhijrah ke negeri Habsyah. Namun ujian dan cobaan
tidak berhenti sampai disitu, ketika Nabi pergi ke Thaif untuk berdakwah, bukan
sambutan yang di terima, malah lemparan batu dan kotoran, sehingga tanggal gigi
Nabi. Masih banyak lagi cobaan-cobaan yang para sahabat hadapi, kalau bukan
karena kesabaran dan ketabahan yang mereka miliki, tidak mungkin kemenangan dan
kejayaan akan mereka peroleh. Itulah keberhasilan dan kesuksesan generasi
pertama yang dididik langsung dimadrasah kenabian.
Ada dua hasil yang akan kita rasakan bagi diri kita,
jika kesabaran itu sudah menjadi milik kita. Hasil yang akan kita rasakan dalam
kehidupan dunia dan hasil yang akan kita peroleh diakhirat kelak. Dalam
kehidupan di dunia, minimal kita kan memiliki perasaan ridha rela, memiliki
ketenangan, perasaan bahagia, apalagi Allah telah menjajikan bahwa Allah akan
menyertai orang-orang yang sabar. Kemudian dengan kesabaran dan ketabahan yang
kita miliki, maka kemenangan, kemuliaan dan kebaikan akan terwujud bagi diri
kita. Adapun buah (hasil) yang akan kita rasakan diakhirat kelak adalah
kenikmatan yang tiada taranya yaitu kehidupan surga yang abadi. Wallahu a’lam
bish hawab.
Sumber : pengusahamuslim.com
_______________
Youtube :
youtube.com/perumahanislamiindonesia.
Instagram :
Instagram.com/perumahanislamiindonesia.
Facebook :
facebook.com/perumahanislamiindonesia.
Perumahan Islami Indonesia
Developer, Agensi dan Konsultan Property Syariah
0 comments:
Post a Comment